Semarang, 25 Juli 2025 – Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro (FKM UNDIP) menyelenggarakan seminar mahasiswa yang dinamis bertajuk “Young Voices in Global Infectious Diseases: Yonsei University, Kangwon National University, and Universitas Diponegoro Knowledge Exchanges.” Seminar ini mempertemukan mahasiswa dan mentor akademik dari Korea Selatan dan Indonesia untuk menumbuhkan saling pengertian, berbagi wawasan ilmiah, dan membangun jejaring internasional di bidang pengendalian dan pencegahan penyakit menular.
Acara ini merupakan bagian dari kolaborasi ilmiah Indonesia-Korea yang lebih luas yang didukung oleh FKM UNDIP, Yonsei University, dan Kangwon National University. Diadakan dalam format offline, seminar ini menampilkan presentasi siswa, diskusi kelompok, dan sesi tanya jawab interaktif.
Seminar ini dihadiri oleh akademisi internasional terkemuka, antara lain: Prof. Jeon Bo-Young (Yonsei University), Dr. Sezim Monodorova (Yonsei University), Prof. Han Jin-Hee (Kangwon National University) dan Dr. Jun Hojong (Kangwon National University).
Selain itu, empat mahasiswa Korea dari kedua universitas dan mahasiswa pascasarjana dari Program Studi Magister Epidemiologi FKM UNDIP dan mahasiswa kesehatan masyarakat berpartisipasi aktif dalam sesi tersebut.
Seminar dibuka dengan sambutan dari Dr. Budiyono, Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat, yang menekankan pentingnya memberdayakan para sarjana muda dalam tantangan kesehatan global:
“Seminar ini memberi siswa kami kesempatan untuk terlibat dalam dialog real-time tentang penyakit menular, belajar dari konteks penelitian satu sama lain, dan mengembangkan perspektif lintas budaya yang sangat penting dalam kesehatan global.”
Presentasi mencakup berbagai topik, termasuk: studi genetika populasi, faktor risiko P knowlesi, studi antigenisitas dan penyakit yang ditularkan melalui vektor.
Prof. Jeon Bo-Young mengapresiasi pemikiran kritis dan antusiasme mahasiswa terhadap penelitian.
“Sungguh menginspirasi melihat bagaimana para peneliti muda ini sudah berkontribusi pada diskusi kesehatan global. Ini adalah generasi ilmuwan dan pembuat kebijakan berikutnya.”
Sementara itu, Prof. Han Jin-Hee menekankan nilai pertukaran akademik awal:
“Dialog ilmiah harus dimulai sedini mungkin dalam perjalanan akademis seseorang. Paparan internasional semacam ini dapat membentuk bagaimana para ilmuwan muda mendekati masalah kompleks di masa depan.”
Seminar diakhiri dengan sesi jejaring dan rencana untuk forum penelitian mahasiswa online tindak lanjut akhir tahun depan. Inisiatif ini menyoroti komitmen Fakultas Kesehatan Masyarakat untuk memperluas kemitraan akademik global dan menumbuhkan pemimpin masa depan dalam kesehatan masyarakat.