Semarang (26/7), “Sharing and Inspiring…” Zohaib, seorang peserta asal Pakistan meneriakkan jargon tersebut dengan penuh semangatnya. Selama 10 hari lamanya, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro menyelenggarakan Summer Course Program 2022 dengan topik “ Community Participation in Public Health during Covid-19”. Acara yang berlangsung sejak tanggal 13 Juli 2022 hingga 23 Juli 2022 tersebut dilakukan secara daring via zoom dan Massive Open Online Course (MOOC).
Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) yang berdampak pada aspek kesehatan memerlukan dukungan dari berbagai sub sistem kesehatan tak terkecuali peran serta/pemberdayaan masyarakat. Indonesia dengan ciri masyarakat yang komunal bekerja sama dalam menghadapi pandemi ini. Berbagai program muncul seperti inovasi Jogo Tonggo di Jawa Tengah, pengaktifan kembali Posyandu di masa pandemi, penguatan protokol kesehatan, penggiatan konsumsi obat tradisional seperti jamu, obat herbal terstandar, maupun fitofarmaka, dan sebagainya. Partisipasi masyarakat tersebut dirangkum dan disajikan secara menyeluruh dalam 24 modul pembelajaran pada Summer Course Program.
Dr. Budiyono, SKM, M.Kes selaku Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro menyampaikan bahwa acara ini bertujuan untuk mengenalkan partisipasi dan peran masyarakat Indonesia dalam mendukung penguatan sistem kesehatan di masa pandemi Covid-19. Selain itu, program ini juga meningkatkan peran Universitas Diponegoro di kancah internasional sekaligus membuka peluang kerjasama dalam bidang riset maupun pendidikan dengan institusi di luar negeri.
Pada program Summer Course tersebut dihadirkan narasumber yang merupakan akademisi, praktisi, maupun peneliti dari institusi pendidikan, institusi pemerintahan, Usaha Kecil Menengah (UKM), maupun Non Governmental Organization (NGO) baik dari dalam maupun luar negeri. Pengenalan Sistem Kesehatan Nasional, Bahasa Indonesia, partispasi komunitas dalam kegiatan ibu dan anak, pengelolaan sampah, implementasi program vaksinasi, dan berbagai topik menarik lainnya disampaikan secara detail dan menarik melalui live lecture, video, maupun live report.
Ketua pelaksana Naintina Lisnawati, SKM, M.Gizi menyampaikan bahwa kegiatan Summer Course ini diikuti oleh 52 peserta yang berasal dari negara Malaysia, Nigeria, Kambodja, Timor Leste, Bangladesh, Pakistan, Yaman, Taiwan, India, Uganda, Sierraleone, Algeria dan diaspora Indonesia yang berada di luar negeri. Selain pemaparan materi oleh narasumber, dilakukan pula diskusi dan sharing antar peserta sehingga peserta dapat melakukan benchmarking dan mendapatkan insight untuk pengembangan sistem kesehatan di negaranya.
Kegiatan ini memberikan kesan tersendiri kepada para peserta. Joseph, seorang peserta dari Nigeria menyampaikan bahwa program Summer Course yang diselenggarakan oleh Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro merupakan program Summer Course terbaik yang pernah diikutinya. Joseph, bersama dengan Zohaib dari Pakistan dan Syuhada dari Malaysia merupakan best participant dalam pelaksanaan Summer Course tersebut.
Program Summer Course terselenggara dengan dukungan berbagai pihak, panitia mengucapkan terimakasih kepada jajaran pimpinan Universitas Diponegoro, International Office, LP2MP, Liaison Officer (LO), dan civitas akademika Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro. Diharapkan program ini dapat membuka peluang kolaborasi dengan berbagai institusi di luar negeri dan dapat berlanjut pada Summer Course di tahun selanjutnya.
Link Recap Summer Course 2022 : https://www.youtube.com/watch?v=0LdqdYTCLU4