Semarang, 11 September 2025 – Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro (UNDIP) telah berhasil menyelenggarakan program International Teaching Fellowship pada tanggal 3 hingga 6 September 2025. Program ini menghadirkan Profesor Ts Dr Shamsul Bahari Shamsudin dari Universiti Malaysia Sabah (UMS) sebagai dosen tamu, dengan dukungan dari Prof. Dr. Ir. Mursid R, M.Si dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) UNDIP. Kegiatan ini merupakan bagian program World Class University (WCU) UNDIP, dirancang untuk memperkaya proses pembelajaran mahasiswa melalui perspektif internasional, sekaligus mendukung target UNDIP dalam meningkatkan indikator International Faculty pada QS World University Rankings.

Program International Teaching Fellowship merupakan inisiatif strategis UNDIP sebagai universitas riset kelas dunia, yang bertujuan menghadirkan dosen asing berkaliber internasional untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan daya saing global. Kehadiran dosen internasional diharapkan memberikan nilai tambah dalam pembelajaran mahasiswa, dengan metode pengajaran inovatif dan wawasan global yang relevan dengan dinamika saat ini. Selain itu, program ini mengasah kompetensi mahasiswa dalam berpikir kritis, adaptif, dan berorientasi solusi, sehingga mereka siap bersaing di pasar tenaga kerja nasional maupun internasional. Inisiatif ini sejalan dengan visi UNDIP sebagai universitas unggulan yang berkontribusi signifikan pada pendidikan berkualitas tinggi dan pembangunan masyarakat.

Berikut adalah rangkaian kegiatan utama yang dilaksanakan selama program:

  • Campus Sustainability Initiatives: Pada Rabu, 3 September 2025 pukul 09.00–11.30 WIB di Smart Class, Profesor Shamsul Bahari Shamsudin berbagi pengalaman UMS dalam pengembangan jaringan internasional, strategi pengurangan dampak lingkungan kampus, dan inisiasi program double degree antara FKM UNDIP dan Faculty of Health Sciences and Medicine UMS. Kegiatan ini dihadiri oleh Dekan, Wakil Dekan, Kepala Program Studi, dan Kepala Departemen, dengan total sekitar 20 peserta. Output yang dihasilkan meliputi inisiasi jaringan internasional dan kolaborasi penelitian bersama.

  • Public Lecture to Students (S2/S3): Pada hari yang sama pukul 13.00–15.30 WIB di GD. H Lantai 5, diselenggarakan kuliah umum tentang aspek pengajaran dan teknis pengukuran pada Health Risk Assessment (HRA) bagi pekerja industri. Peserta terdiri dari 50 mahasiswa Program Doktor (DIKM), yang memperoleh pengetahuan dan keterampilan tambahan mengenai HRA.

  • Develop Research Projects Related to Environmental Health Issues and Food Security: Pada Kamis, 4 September 2025 pukul 08.00–11.00 WIB di Smart Class, digelar diskusi kelompok kecil tentang isu internasional di bidang kesehatan lingkungan dan keamanan pangan, serta inisiasi penelitian dan publikasi bersama. Diikuti oleh Mahasiswa, Pusat Unggulan Ilmiah FKM, Kepala Program Studi, dan Dosen Kesehatan Lingkungan FKM, kegiatan ini menghasilkan inisiasi kolaborasi penelitian dan publikasi.

  • Publications and Media Engagement: Pada Kamis, 4 September 2025 pukul 13.00–15.30 WIB di Hall D, Profesor Shamsul menyampaikan materi tentang aspek teknis penulisan artikel dan publikasi di jurnal bereputasi. Peserta mencakup 200 mahasiswa sarjana dan magister Kesehatan Lingkungan, yang memperoleh pengetahuan tambahan mengenai proses publikasi.

  • University-Community Engagement and Outreach Program: Pada Jumat, 5 September 2025 pukul 08.00–11.00 WIB, dilaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di Semarang dengan fokus pada keamanan pangan dan kesehatan lingkungan. Diikuti oleh Ormawa FKM, dosen, 50 mahasiswa, dan 50 anggota masyarakat, program ini menghasilkan layanan masyarakat internasional.

Selain kegiatan akademik, program juga mencakup City Tour pada Jumat, 5 September 2025 pukul 13.00–17.00 WIB, serta Join Fun Walk bersama alumni dan Rektor UNDIP pada Sabtu, 6 September 2025 pukul 06.00–17.00 WIB. Program ditutup dengan kepulangan Profesor Shamsul ke Sabah pada Minggu, 7 September 2025.

Melalui program ini, UNDIP tidak hanya memperkuat kolaborasi internasional tetapi juga mendorong pertukaran pengetahuan yang berkelanjutan. Keberhasilan kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal bagi inisiatif serupa di masa mendatang, guna mendukung pencapaian visi universitas sebagai pusat pendidikan dan riset unggulan.