Fakultas Kesehatan Masyarakat telah berperan aktif dalam kegiatan internasional, dengan mengirimkan salah satu dosen dalam ajang internasional. The 5th Malaysian Congress Of Toxicology 2024 (Mycot2024) merupakan salah satu kegiatan dalam peningkatan International Academic Networking, sebagai pendukung World Class University. Dr. Mursid Raharjo, pada forum ini menyajikan penelitian tentang teknologi inovasi Nanosilver untuk pengendalian vector. Hasil penelitian tentang nanosilver telah dikembangkan bersama Prof. Agus Subagio, dan Dr. Sulistyani, sejak tahun 2020-2023, selama 4 tahun. Pada kegiatan international Conference tersebut disajikan materi dengan judul : Nanosilver As An Alternative Substitute Material To Reduce The Toxic Effects Of Carbamates And Organophosphates In Controlling Malaria Vectors In Indonesia. Dalam sajianya telah menekankan ada inovasi dari Laboratorium Terpadu Universitas Diponegoro dalam menemukan materian silver yang dibuat dalam skala nano (< 100 nm). Material ini dengan konstrasi 1,5 gram/liter, dengan metode Insecticide Residual Sprayer (IRS) mampu memberikan perlindungan dari gangguan nyamuk anopheles, kepada masyarakat, selama 6 bulan, pada wilayah endemis malaria. Ibukota Nusantara (IKN) dibangun pada area yang berdekatan dengan wilayah endemis malaria (Kecamatan Sepaku), harus memiliki proteksi. Material Nanosilver juga sangat berpotensi dalam memberikan perlindungan pada penghuni baru di IKN. Pada kegiatan tersebut juga telah dijaring komunikasi dengan pakar luar negeri antara lain : Yan Jin Wang, Ph.D, National Cheng Kung UniversityTaiwan; Songsak Srianujata. Ph.D, Mahidol University; Prof. Dato Dr.Ibrahim Jantan, Univeisty Kebangsaan Malaysia; dan kolega lain. Kegiatan ini membuka jalan untuk Kerjasama lebih lanjut. Kegiatan IAN juga dilakukan tindak lanjut Kerjasama dengan University Putra Malaysia (UPM) dalam merancang program tahun 2025, dalam Student Go International, Inbond dan Outbond Student, Staf Exchange, dll. Kegiatan ini memberikan manfaat besar, sehingga perlu di tindak lanjuti.