Semarang, Jawa Tengah – Pada tanggal 26 April 2025, mahasiswa peminatan Kesehatan Lingkungan FKM Undip 2025 atau yang kerap dikenal dengan Convident (Community of Environmental Health Student) mengadakan acara penanaman mangrove dalam rangka memperingati hari bumi dengan tema kegiatan Aksi Konservasi untuk Bumi Lestari dan Cinta Lingkungan pada Generasi Penerus Bangsa yang diadakan di Mangkang Mangrove Project tepatnya di Pantai Mangunharjo, Mangkang Wetan, Kota Semarang. Acara dibuka oleh sambutan dari Dr. Budiyono, S.K.M., M.Kes selaku Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro dan sambutan dari Dr. Yusniar Hanani Darundiati, S.TP., M.Kes selaku Ketua Bagian Kesehatan Lingkungan yang dilanjutkan dengan materi tentang asal usul Mangkang Mangrove Project dan cara menanam mangrove yang disampaikan oleh Bapak Sururi selaku narasumber sekaligus pionir mangrove di Mangunharjo.
Kegiatan ini dihadiri oleh mahasiswa S1 Kesehatan Masyarakat peminatan Kesehatan Lingkungan tahun 2025, mahasiswa FKM angkatan 2023, mahasiswa Magister Kesehatan Lingkungan UNDIP, mahasiswa Kesehatan Lingkungan UNNES, alumni Kesehatan Lingkungan, dosen FKM Undip peminatan Kesehatan Lingkungan. Penanaman mangrove ini dilakukan oleh semua peserta, dengan jumlah mangrove yang ditanam 500 bibit. Setelah kegiatan penanaman tidak lupa juga kami membersihkan sekitar pantai agar tidak meninggalkan sisa dari kegiatan penanam.
Penanaman Mangrove merupakan kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai 5 poin SDGs diantaranya yaitu: SDGs 11 ​​(Sustainable Cities Communities), mangrove dapat melindungi kota; SDGs 13 ( Climate Action), mangrove berperan sebagai mitigasi terhadap bencana alam; SDGs 14 (Life Below Water), mangrove dapat menjaga kelestarian biota laut dan mencegah degradasi lingkungan pesisir; SDGs 15 (Life on Land), mangrove mendukung keseimbangan ekosistem daratan dan meningkatkan keanekaragaman hayati; SDGs 17 (Partnerships for the Goals), kolaborasi antara mahasiswa, akademisi, dan masyarakat setempat. Kegiatan ini diharapkan dapat menjaga keseimbangan ekosistem pesisir, karena Mangrove berfungsi untuk mencegah abrasi pantai, melindungi wilayah pesisir dari gelombang besar, serta menjadi habitat bagi berbagai jenis flora dan fauna. Selain itu, mangrove berperan dalam menyerap karbon dioksida, sehingga membantu mengurangi dampak perubahan iklim. Upaya penanaman ini juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan dan mendukung keberlanjutan sumber daya alam di kawasan pesisir.