Semarang, 24 September 2024 – Kementerian Kesehatan Republik Indonesia memiliki 6 pilar transformasi kesehatan, salah satunya adalah Transformasi Layanan Primer. Transformasi layanan primer merupakan pilar pertama dalam transformasi kesehatan Indonesia yang berfokus untuk memperkuat aktivitas promotif preventif untuk menciptakan lebih banyak orang sehat, memperbaiki skrining kesehatan serta meningkatkan kapasitas layanan primer. Salah satu Langkah yang dilakukan dalam Transformasi Layanan Primer adalah adanya kebijakan Integrasi Layanan Primer. Inovasi Kebijakan Integrasi Layanan Primer (ILP) di Indonesia adalah salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan akses, kualitas, dan kontinuitas layanan kesehatan, serta memastikan masyarakat mendapatkan layanan yang komprehensif dan berkesinambungan khususnya di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama. Adanya kebijakan ILP menimbulkan berbagai respon dari stakeholder dan masyarakat. Menindaklanjuti perkembangan isu terkait ILP, Bagian Administrasi dan Kebijakan Kesehatan FKM Universitas Diponegoro mengundang Prof. Dr. Ede Surya Darmawan, SKM, MDM dari FKM UI, sekaligus Koordinator Koalisi Transform Health Indonesia untuk memberikan pemahaman lebih mendalam terkait dengan kebijakan ILP tersebut.

Kegiatan ini dilaksanakan pada 24 November 2024 di Hall D FKM UNDIP dan dihadiri oleh mahasiswa dari semester 1,3,5, dan juga semester 7, khususnya mahasiswa peminatan AKK. Kegiatan ini dipandu oleh moderator dari Dosen Bagian AKK, yaitu Putri Asmita Wigati, SKM., M.Kes. Dekan FKM UNDIP, Dr. Budiyono, SKM., M.Kes mengawali kuliah tamu dengan sambutan dan pembukaan dan menyampaikan harapannya agar mahasiswa dapat menggali banyak informasi baru dari narasumber terkait dengan kebijakan ILP. Kuliah tamu berjalan dengan baik hingga sore hari ditambah dengan diskusi yang menarik berdasarkan pertanyaan dari para peserta.

Prof. Ede menyampaikan dalam paparannya bahwa “public health is everybody business”, artinya butuh keterlibatan semua stakeholder untuk meningkatkan kesehatan masyarakat. Terkait ILP, Prof. Ede menyampaikan bahwa terdapat banyak hal yang perlu dipersiapkan untuk implementasi ILP, antara lain revitalisasi Pustu untuk pelayanan di Tingkat desa, peningkatan kapasitas kader untuk memenuhi standar kompetensi kader yang terdiri dari 25 kompetensi dasar, penyiapan anggaran untuk insentif kader, dan lain sebagainya. Karena itu, topik ILP ini dinilai menjadi topik yang menarik sebagai bahan kajian penelitian untuk skripsi mahasiswa maupun penelitian dosen. Prof. Ede berharap program ILP dapat berjalan dengan efektif dan efisien di seluruh wilayah Indonesia untuk meningkatkan status kesehatan masyarakat Indonesia.