Semarang (30/8)- Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) memberikan dampak pada berbagai aspek kehidupan tak terkecuali di bidang kesehatan. Berbagai sub sistem dalam Sistem Kesehatan Nasional mengalami ketimpangan, sehingga memerlukan evaluasi serta penguatan kembali untuk meningkatkan resiliensi kesehatan di Indonesia. Pada tanggal 30-31 Agustus 2022, Fakultas Kesehatan Masyarakat telah menyelenggarakan Web Conference the 4th International Conference of Public Health for Tropical and Coastal Region (ICOPH-TCD) yang bertajuk “Strengthening Health Resilience in Public Health System After of Covid- Pandemic”.
Acara ini menghadirkan 9 narasumber yang berasal dari berbagai negara seperti Indonesia, Malaysia, Australia, Amerika, Taiwan, dan Brunei Darussalam. Acara diawali dengan opening speech oleh Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro, Dr. Budiyono SKM, M.Kes. Dilanjutkan dengan paparan keynote speaker dari Dr.dr. Maxi Rein Rondonowu, DHSM, MARS dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Paparan materi di hari pertama disampaikan oleh Assistant Professor Mohammad S. Jalali, PhD (Harvard University, USA) , Assoc. Prof. Dr. Rafdzah Ahmad Zaki (University of Malaya, Malaysia), Dr. Khadizah H.Abdul Mumin (University of Brunei Darussalam, Brunei Darussalam), dan Assoc. Prof. Hanifa Maher Denny, BSPH, MPH, PhD (Universitas Diponegoro, Indonesia). Sedangkan pada hari kedua, materi disampaikan oleh Prof. Darryl Macer (American University of Sovereign Nations, USA), Prof. John Parrish-Sprowl, Ph.D (Indiana University-Purdue University Indianapolis, USA), Prof. Kun-Hsien Tsai (National Taiwan University, Taiwan), dan Prof. Amanda Lee (The University of Queensland, Australia).
Nurhasmadiar Nandini, SKM, M.Kes selaku ketua penyelenggara 4th ICOPH TCD 2022 menyampaikan bahwa acara ini dihadiri oleh 297 partisipan dari dalam maupun luar negeri. Sebanyak 223 partisipan tersebut juga mendiseminasikan hasil penelitian dan gagasan mereka terkait kesehatan masyarakat dalam oral presentasi di sesi paralel. Pada akhir acara, diumumkan I Gede Dedy Suwartawan terpilih sebagai general best presenter.
“Ini adalah konferensi yang luar biasa. Narasumber yang berpengalaman dengan materi yang membuka wawasan, presenter dengan berbagai paparan risetnya, serta tak lupa disajikan pula berbagai ice breaking dan performance band yang berkolaborasi dengan para penari dengan apiknya. Selamat untuk panitia” ujar Ariani, seorang peserta yang mengikuti kegiatan ini.
Di akhir acara, penampilan dari 2 orang penari diiringi dengan alunan musik jawa pop oleh Studio 8 mengakhiri acara web conference yang telah diselenggarakan selama 2 hari lamanya. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro berharap kegiatan ini dapat memberikan insight kepada partisipan terkait public health pada umumnya dan penguatan sistem kesehatan pasca pandemi Covid-19 pada khususnya. Selain itu, diharapkan pula kegiatan ini dapat membuka peluang kerjasama dan kolaborasi dengan institusi lainnya baik dalam maupun luar negeri.