Site icon Fakultas Kesehatan Masyarakat UNDIP

Kesuksesan Kerjasama Pentahelix dalam Mendongkrak BIAN 2022 Jawa Tengah menjadi Sorotan Internasional

Pandemi COVID-19 masuk ke Indonesia sejak tahun 2020. Selama Pandemi berlangsung, banyak sekali aspek-aspek kehidupan yang terdampak. Salah satu aspek yang terdampak sangat besar adalah aspek kesehatan. Hampir seluruh pelayanan kesehatan memfokuskan pada pelayanan pencegahan dan penanganan COVID-19 untuk meminimalisir penularan dan kecacatan hingga kematian akibat COVID-19.
Salah satu aspek layanan kesehatan yang terdampak besar adalah pelayanan imunisasi pada anak. Sebelum pandemi, layanan imunisasi dilakukan di Rumah Sakti, Puskesmas, bahkan di Posyandu. Namun, pandemi COVID-19 membuat Posyandu terhenti dan masyarakat takut membawa anak-anak mereka ke pelayanan kesehatan untuk melakukan imunisasi. Hal ini berdampak pada cakupan imunisasi dasar yang menurun drastis selama pandemi.
Tahun 2022, pemerintah Indonesia mencanangkan BIAN (Bulan Imunisasi Anak Nasional) dan KEJAR untuk mengejar ketertinggalan cakupan imunisasi anak dan mencegah terjadinya PD3I (Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi).
Di Jawa Tengah, UNICEF bekerjasama dengan Puslitkes LPPM UNDIP untuk memberikan dukungan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah pada pelaksanaan BIAN sehingga cakupan imunisasi pada anak dapat meningkat tajam. Dalam pelaksanaannya, Puslitkes LPPM UNDIP yang diketuai oleh Dr. Ir. Martini, M.Kes melakukan kerjasama secara pentahelix dengan institusi maupun organisasi dari akademisi (FKM UNDIP dan Puslitkes LPPM UNDIP), pemerintahan, keagamaan, masyarakat, media, dan lain-lain.
Keberhasilan kerjasama pentahelix yang dianggap mampu meningkatkan cakupan imunisasi saat BIAN di Jawa Tengah inilah yang membawa Meaghan Derynck (Global Affairs of Canada) mengunjungi Indonesia untuk menggali good stories dan best practices yang telah dilakukan di Jawa Tengah.
Acara diskusi ini disambut oleh Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro Dr. Budiyono, SKM, M.Kes dan dibuka oleh Wakil LPPM Prof. Agus Subagio, S.Si, M.Si.
Peserta yang hadir adalah stakeholder yang bekerjasama dengan Puslitkes LPPM UNDIP-UNICEF-Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah pada pelaksanaan BIAN 2022, yaitu Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat, Ketua Fatayat NU Jawa Tengah, LSM SETARA, Pramuka Peduli Kwarda Jawa Tengah, TP PKK Jawa Tengah, Suara Merdeka, Forum Anak.
Hasil diskusi ini diharapkan mampu memperkuat kerjasama pentahelix yang telah terjalin dan mengaplikasikannya pada aspek kesehatan lain tidak hanya pada imunisasi di Jawa Tengah.
Korespondensi : Novia Handayani

Exit mobile version