Yogyakarta, 25 Juli 2025 – Program Magister Epidemiologi dengan peminatan Field Epidemiology Training Program (FETP), Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro (FKM UNDIP), kembali menunjukkan kiprahnya dalam dunia epidemiologi nasional. Melalui partisipasi aktif dalam 12th National Scientific Conference of Epidemiology (NSCE) yang diselenggarakan pada 21–25 Juli 2025 di Yogyakarta, FETP UNDIP menegaskan komitmennya dalam penguatan kapasitas tenaga epidemiologi Indonesia.
NSCE merupakan forum ilmiah tahunan yang digagas oleh FETP Indonesia di bawah koordinasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Tahun ini, konferensi mengusung tema sentral “Strengthening Epidemiology for National Health Resilience” yang menyoroti isu-isu strategis epidemiologi dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan transformasi digital.
Sebanyak empat mahasiswa FETP UNDIP lolos seleksi dan tampil sebagai pemakalah dalam forum ini: Sabrina Daniswara (angkatan 2023 – oral presenter), Zulfa Shalsabilla (angkatan 2023 – oral presenter), Arlyn Manggar Sari (angkatan 2024 – poster presenter), dan Dwi Susanti (angkatan 2024 – oral presenter).
Selama tiga hari konferensi, peserta disuguhkan materi mendalam seputar: The Impact of Climate Change on Disease Epidemiology (hari pertama), Climate Change and Non-Communicable Diseases (hari kedua), dan The Role of Big Data and Artificial Intelligence in Disease Surveillance (hari ketiga).
Dalam sesi pemaparan, mahasiswa FETP UNDIP menyampaikan hasil investigasi epidemiologi berbasis lapangan yang dilakukan selama masa penempatan. Studi mereka tidak hanya memperlihatkan ketajaman analisis, tetapi juga kontribusi nyata terhadap pengendalian penyakit di berbagai daerah.
Suasana semakin meriah saat malam FETP National Night pada 24 Juli 2025. Mahasiswa FETP dari seluruh Indonesia menampilkan pertunjukan budaya masing-masing. FETP UNDIP menghadirkan Tari Goyang Semarang, yang mendapat sambutan hangat dari peserta konferensi.
Prestasi membanggakan diraih oleh Dwi Susanti (angkatan 2024), yang dinobatkan sebagai Best Oral Presenter ke-3 berkat presentasinya pada kegiatan penyelidikan KLB yang berjudul “Mumps Outbreak Investigation – Revealing the Incidence in Semarang Regency in 2024.”
Keikutsertaan dan capaian ini menjadi bukti nyata komitmen Program Magister Epidemiologi FKM UNDIP dalam mencetak epidemiolog lapangan yang tangguh, adaptif, dan kolaboratif, serta mampu merespons isu kesehatan global secara kontekstual.